Mazmur 19:8
19:8 (19-9) Titah TUHAN itu tepat,
menyukakan
hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
Mazmur 119:1
Bahagianya orang yang hidup menurut Taurat TUHAN
119:1 1 Berbahagialah
2 orang-orang yang hidupnya tidak bercela,
yang hidup
menurut Taurat TUHAN
3 .
Yehezkiel 11:20
11:20 supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku
dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku
dan Aku akan menjadi Allah
mereka.
Yehezkiel 18:17
18:17 menjauhkan diri dari kecurangan, tidak mengambil bunga uang atau riba, melakukan peraturan-Ku
dan hidup menurut ketetapan-Ku--orang yang demikian tidak akan mati karena kesalahan ayahnya, ia pasti hidup.
1 Full Life: HIDUPNYA TIDAK BERCELA.
Nas : Mazm 119:1-176
Mazmur ini mengungkapkan kasih yang agung untuk firman Allah yang
tertulis. Firman Allah disebutnya sebagai janji, perintah, pedoman,
kesaksian, ajaran, hikmat, kebenaran, keadilan, dan teguran. Firman Allah
disajikan sebagai penghiburan, perlindungan, harta, patokan hidup,
kebahagiaan hati dan jiwa, dan sumber jawaban segala kebutuhan.
- 1) Pemazmur mengungkapkan kasih yang mendalam bagi Allah dengan
membaca, merenungkan, dan mendoakan Firman-Nya. Ia mengajarkan bahwa
kita akan bertumbuh dalam kasih karunia dan kebenaran hanya bila kasih
akan Firman itu bertumbuh dalam diri kita.
- 2) Mazmur ini disebut sebagai akrostik abjad karena ke-22 baitnya (atau
alinea) yang terdiri dari delapan ayat masing-masing cocok dengan ke-22
huruf abjad Ibrani. Setiap ayat dari setiap alinea dimulai dengan huruf
yang dipakai untuk bait itu.
2 Full Life: BERBAHAGIALAH.
Nas : Mazm 119:1
Allah berjanji untuk mencurahkan berkat-Nya atas orang yang telah
memutuskan untuk hidup sesuai dengan Firman-Nya dengan semua standar dan
petunjuknya. Mereka akan mengalami kehadiran-Nya yang pribadi (bd.
Kej 26:3), yang memberi mereka kekuatan, pertolongan, dan perlindungan
(Ef 3:16; Kol 1:11;
lihat cat. --> Luk 24:50).
[atau ref. Luk 24:50]
3 Full Life: TAURAT TUHAN.
Nas : Mazm 119:1
Hukum (Ibr. _torah_) merupakan seluruh pengarahan Allah kepada
umat-Nya; hukum ini juga dapat mengacu kepada Pentateukh (lima kitab
pertama PL) atau bahkan seluruh PL.